Minggu, 25 Maret 2018

Indonesia Bubar 2030?

Yang sedang "menikmati" Indonesia pasti akan mengatakan itu hanya fiksi. Yang sedikit bijak menasehati kita harus waspada. Yang diluar sana lagi berpangku tangan mengamati, respon Indonesia bagaimana?

Bubar? Bukankah kata bubar hanya untuk dilekatkan pada sesuatu yang sebelumnya padat dan menyatu? Lalu tepatkah kata ini untuk Indonesia? Yang menyatu yang mana? Lalu yang bubar yang mana? Rakyatnya? Tanah kekuasaannya? Kekayaan alamnya? Nilai masyarakatnya? Atau grup bandnya? YANG MANA?

Percuma, menyatukan atau membubarkan Indonesia sama saja, toh sampai sekarang mereka betul2 nda paham Indonesia itu yang mana? Kalau yang mereka sebut Indonesia adalah yang hari ini? Dimana rakyatnya tak berdaulat, dimana tanah airnya tak lagi diperlakukan seperti Ibu, dimana pemimpinnya bermental pengemis, nilai2 masyarakat dijungkirbalikkan, Aku sarankan jangan menunggu 2030 untuk bubar.

Mungkin disitulah dengan tegas dan penuh percaya diri mereka mengatakan bahwa itu hanya fiksi. Bukan di kata "Bubar"nya, tapi untuk "Indonesia"nya.

TSAURI

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.